Skip to main content

Posts

Tulisan terbaru

Rahasia Sakinah : Menerima Pasangan Apa Adanya

Pernikahan itu bukan sekedar ijab kabul belaka, tetapi pernikahan juga adalah akad untuk saling mengingatkan, saling berkorban, saling berlomba dalam kebaikan, ketakwaan dan kesholehan. Pernikahan juga bukan sekedar melegalkan status di masyarakat, tetapi pernikahan adalah akad untuk saling meningkatkan potensi diri pasangan dan saling memberi value ....  Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan pasangan kita. Kadang ia menjengkelkan, membosankan, membuat kita marah atau membuat kita menangis. Tetapi di sisi lain pasangan sering membuat hati kita terhibur, sering membuat kita termotivasi, sering membuat kita bahagia, sering membuat kita tersenyum. Teman curhat yang aman sekaligus menghangatkan....  Di tengah campur aduk perasaan itu, saya sendiri berprinsip dan terus berusaha agar saya bisa menjadi istri yang memberi nilai tambah, harus memberi pengaruh positif yang besar.  Saya harus bisa memotivasinya, harus bisa meledakkan potensi nya, harus bisa membuatny
Recent posts

Stay At Home

Wabah Corona telah mengubah pola hidup hampir seluruh warga dunia. Jika dulu kita abai pada keluarga dan anak-anak, Corona memberi kesempatan kepada kita untuk lebih banyak berkumpul bersama, menyayangi istri dan memperhatikan anak-anak lebih baik lagi. Corona memang telah merengut nyawa tidak saja warga sipil, tapi juga tenaga medis. Waspada perlu tapi jangan cemas yang berlebihan dengan menimbu n masker dan barang lainnya, jangan menaikkan hingga harga menjadi gila. Saya sangat yakin wabah Corona pasti berlalu, hidup kita akan kembali normal. Allah hanya ingin melihat kita kompak berjuang bersama, Allah ingin kita berdoa, dan Allah ingin melihat tawakal kita. Stay at home, di rumah sajo, itu sangat membantu pencegahan meluasnya Corona.

Bersahabat Dengan Anak

Setiap anak menginginkan orang tuanya untuk dirinya sendiri. Ia ingin kasih sayang dan cinta orang tuannya hanya tercurah untuknya. Orang tua tentu tidak dapat berbuat demikian karena ayah dan ibu boleh satu, tapi kasih sayang dan cinta tidak terhingga untuk seluruh anak-anaknya. Impian dan harapan orang tua sering tertumpah pada anak pertama. Ekspektasi orang tua terhadap anak pertama kadang terlalu tinggi. Orang tua sering berharap pengertian dari anak pertama. Inginnya anak pertama mengerti banyak hal, bisa banyak hal, tau banyak hal. Dan seringnya juga anak pertama jadi sasaran kesalahan jika adik menangis karena mereka bertengkar. Akhirnya anak pertama sering menjerit dalam hati, ia bertanya, mengapa aku yang selalu disalahkan, mengapa aku yang harus mengerjakan, mengapa aku? Anak pertama kami pernah mengatakan, “ Bunda tidak adil, sayangnya cuma buat anak yang kecil .” Kemudian dia menangis. Saya merasa tertampar, ucapannya menohok jantung hati yan

Manfaatkan Sampah Rumah Tangga Untuk Membuat Eco Enzyme yang Ramah Lingkungan

Sekitar tahun 1999 atau 2000 saya pernah menjadi panitia seminar nasional yang mengangkat tema SAVE THE EARTH yang diadakan di aula Mesjid Salman ITB. Sejak saat itu minat saya pada pelestarian lingkungan dan merawat bumi mulai tumbuh. Saya merasa terpanggil untuk ikut merawat dan menjaga bumi, dan berusaha bertahap menjadikan sustainable living sebagai gaya hidup wujud tanggung jawab kita bersama kepada bumi. Semalam dapat ilmu dari Gemar Rapi bagaimana membuat Eco Enzyme, yaitu sebuah larutan zat organik kompleks yang diolah dari proses permentasi sisa organik, gula dan air yang Multi manfaat. Saya membuat Eco Enzyme dari sisa kulit jeruk yang buahnya kami makan siang tadi. Banyak manfaat dari Eco Enzyme, diantaranya sebagai pengganti deterjen, pembersih serba guna, pupuk alami, pengusir hama, dan tentunya ramah lingkungan. Setiap rumah tangga dapat memproduksi Eco Enzyme karena proses pembuatannya yang sederhana dari bahan organik hasil sampah pribadi ata

Mendidik Anak Laki-Laki

Kata sebagian orang mendidik anak laki-laki jaman now lebih sulit dari pada mendidik anak perempuan. Tidak sepenuhnya salah, mungkin ada benarnya menginggat berbagai macam tingkah polah laki-laki zaman now. Sebagian orang tua menganggap mendidik anak sama dengan menyekolahkannya tinggi-tinggi dengan harapan mendapatkan pekerjaan terbaik , di perusahaan terbaik dan dengan gaji terbaik . Orang tua lupa bahwa mendidik mental anak, mendidik kepribadian anak, mendidik moral anak, mendidik spiritual anak, termasuk mendidik anak agar kelak terampil menjadi ayah dan ibu tidak kalah pentingnya. Maka muncullah anak yang berpendidikan tinggi, tapi memiliki masalah dalam kepribadian. Pecinta sesama jenis misalnya, atau takut menikah. Ada juga anak laki-laki berpendidikan tinggi tapi tidak mampu mencari nafkah. Ada juga anak berpendidikan dan penghasilannya tinggi tapi tidak peka pada tangguh jawabnya sebagai kepala keluarga. Ada juga yang tidak empati pada istri dan anak-anak

Mengajarkan Aqidah tidak semudah membalik telapak tangan

Saya mulai menggambar berbagai makhluk ciptaan Allah di whiteboard. Diatasnya saya beri judul “Mengenal Allah.” Anak saya yang umur 13 tahun protes, “ Abang bukan anak kecil lagi bunda .” Di melirik gambar saya, memang gambar itu cocoknya untuk anak-anak pra sekolah Dia sepertinya tidak berminat membahas materi ini. Akhirnya saya matikan lampu. Ada anak saya yang memekik, “ Gelap bunda .” Katanya. Ada lagi yang mengatakan, “ Aku bisa merasakan bunda sedang berjalan. ” Katanya. Tidak berapa lama saya hidupkan lampu. Saya tanya anak yang bilang merasakan saya berjalan. " Kok tau tadi bunda jalan" , tanya saya. Dia menjawab, " Iya terasa aja ", katanya. Mulailah saya masuk dari ucapannya itu. " Begitulah Allah, Nak ", kata saya. Kita bisa merasakan adanya Allah walau Allah tidak terlihat. Banyak sesuatu tidak terlihat tapi ada. " Apa misalnya ", tanya saya. Ada yang menjawab, " Corona ". " Iya betul &q

Menjadi Konselor Menyusui Hingga Ke Jepang

Seorang ibu mengirim pesan yang kurang lebih berbunyi: “ Uni Yesi, saya boleh datang ke Apatonya, ingin konsultasi ASI untuk bayi saya, kata dokter ada persoalan dengan bayi saya berkaitan dengan ASI .” Di lain waktu, masih di Jepang ini juga, seorang bapak mengabari, istrinya beserta bayinya nangis terus. Sang bapak muda ini sepertinya sedang kebingungan. “ Uni Yesi, bisa datang ngak ke apato saya, karena bayi saya rewel terus, ibunya jadi ikut-ikutan nangis. ” Saat saya datang ke Apatonya sang ibu sedang menangis memeluk bayinya. Masya Allah, saya jadi ingat bayi pertama kami, dulu setiap malam rewel. PD saya mengeras seperti batu. Saya pernah mengalami yang namanya puting berdarah. Pernah mengalami menyusui 2 orang bayi secara langsung (ASI tandem). Pernah mengalami bayi bingung puting. Bayi saya juga pernah mengalami kuning. Banyak persoalan yang ditemui ibu dan bayi. Itulah mengapa pada tahun 2009 saya beranikan diri merogoh kocek yang sangat dalam